Trenmediatoday – Kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang pada Kamis pagi, 31 Oktober 2024, sekitar pukul 06.32 WIB. Sebuah mobil yang ditumpangi kru TV One mengalami tabrakan dengan truk ekspedisi di KM 315+600 arah Jakarta menuju Semarang. Insiden ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat mobil kru TV One berhenti di bahu jalan tol untuk membersihkan kaca depan yang kotor. Saat itu, truk ekspedisi yang melaju dari arah belakang menabrak mobil tersebut. Sopir truk mengaku berusaha menghindari kendaraan lain yang oleng, namun akhirnya menabrak mobil kru TV One yang sedang berhenti.
Korban Kecelakaan
Kecelakaan ini menewaskan tiga kru TV One, sementara dua lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Al-Ikhlas Taman Pemalang untuk mendapatkan perawatan. Identitas para korban belum dirilis secara resmi oleh pihak berwenang.
Pernyataan Resmi TV One
Menanggapi insiden ini, pihak TV One menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan anggota tim mereka. Mereka juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban serta memastikan perawatan terbaik bagi kru yang terluka.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Polda Jawa Tengah telah menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa investigasi akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap kronologi dan faktor-faktor yang menyebabkan insiden tersebut.
Imbauan Keselamatan
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, terutama terkait berhenti di bahu jalan tol yang seharusnya hanya digunakan untuk keadaan darurat. Pengemudi diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara di jalan tol guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Penutup dan Harapan
Kasus kecelakaan yang menewaskan kru jurnalis TV One ini meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan rekan-rekan yang ditinggalkan, namun juga bagi dunia jurnalistik Indonesia. Kejadian ini menunjukkan bahwa pekerjaan para jurnalis, yang sering kali berada di lapangan untuk menyampaikan informasi, memiliki risiko tinggi yang jarang disadari masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat menghormati hasil investigasi yang akan dikeluarkan oleh kepolisian dan menjadikan kejadian ini pelajaran penting agar kecelakaan serupa tidak terulang.