Pria-Ngaku-Eks-Brimob-Aniaya-Polisi-Ternyata-Gadungan

Pria Mengaku Eks Brimob Aniaya Polisi di Palembang, Ternyata Gadungan

Trenmediatoday – Kejadian mengejutkan terjadi di Palembang ketika seorang pria yang mengaku sebagai mantan anggota Brimob terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang polisi. Setelah diselidiki, terungkap bahwa pria tersebut adalah anggota gadungan. Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap individu yang mengklaim sebagai aparat penegak hukum tanpa bukti yang sah.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini bermula ketika seorang pria berinisial A (35) mengaku sebagai mantan anggota Brimob dan terlibat dalam cekcok dengan seorang anggota polisi berinisial B di kawasan Jalan Sudirman, Palembang. Menurut saksi mata, A menuduh B melakukan pelanggaran lalu lintas dan mencoba menegurnya. Namun, teguran tersebut berujung pada adu mulut yang memanas hingga A melakukan penganiayaan fisik terhadap B.

Pengakuan Palsu Terungkap

Setelah kejadian tersebut, B melaporkan insiden ini ke Polrestabes Palembang. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa A bukanlah mantan anggota Brimob seperti yang ia klaim. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menyatakan bahwa A tidak pernah tercatat sebagai anggota Brimob atau institusi Polri lainnya. “Setelah kami periksa, tersangka tidak memiliki identitas atau dokumen yang menunjukkan bahwa ia pernah menjadi anggota Brimob,” ujar Harryo.

Motif dan Tindakan Hukum

Motif A mengaku sebagai mantan anggota Brimob masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara menyebutkan bahwa ia ingin mendapatkan keuntungan pribadi atau menunjukkan kekuasaan dengan identitas palsu tersebut. A kini ditahan dan dijerat dengan pasal tentang penganiayaan serta penipuan identitas. “Tersangka akan diproses sesuai hukum yang berlaku atas tindakan penganiayaan dan pengakuan palsu sebagai anggota Polri,” tambah Harryo.

Peringatan bagi Masyarakat

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap individu yang mengaku sebagai aparat penegak hukum tanpa bukti yang jelas. Kapolrestabes Palembang mengimbau masyarakat untuk selalu meminta identitas resmi jika ada seseorang yang mengaku sebagai anggota Polri atau institusi lainnya. “Jangan ragu untuk meminta identitas resmi dan melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan hal yang mencurigakan,” tegasnya.

Kasus Serupa di Palembang

Sebelumnya, Palembang juga pernah dihebohkan dengan kasus serupa. Pada Januari 2024, seorang pria mengaku sebagai anggota polisi dan melakukan penipuan dengan modus COD (Cash on Delivery). Ia berhasil menggelapkan sepeda motor milik korbannya dengan berpura-pura sebagai pembeli dan menunjukkan identitas palsu sebagai polisi.

Kasus ini menunjukkan bahwa modus operandi dengan mengaku sebagai aparat penegak hukum masih sering digunakan oleh pelaku kejahatan.

Pentingnya Verifikasi Identitas

Untuk menghindari menjadi korban penipuan atau tindakan kriminal lainnya, masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi identitas seseorang yang mengaku sebagai aparat penegak hukum. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Meminta Kartu Identitas Resmi: Setiap anggota Polri memiliki kartu identitas resmi yang dapat ditunjukkan saat bertugas.
  2. Menghubungi Kantor Polisi Terdekat: Jika ragu, segera hubungi kantor polisi terdekat untuk memastikan kebenaran identitas seseorang.
  3. Menghindari Memberikan Informasi Pribadi: Jangan memberikan informasi pribadi atau barang berharga kepada seseorang yang identitasnya diragukan.

Kesimpulan

Kasus pria yang mengaku sebagai mantan anggota Brimob dan melakukan penganiayaan terhadap polisi di Palembang menyoroti pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap individu yang mengklaim sebagai aparat penegak hukum tanpa bukti yang sah. Selalu verifikasi identitas dan laporkan ke pihak berwenang jika menemukan hal yang mencurigakan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *