Trenmediatoday – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin pagi, 3 Desember 2024. Sebuah lapak bekas yang berlokasi di area padat penduduk terbakar dan menyebabkan satu orang tewas terperangkap dalam kobaran api. Peristiwa ini mengundang perhatian publik, tidak hanya karena skala kebakarannya, tetapi juga karena korban yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Kebakaran ini melibatkan beberapa lapak bekas yang banyak digunakan oleh pedagang kecil dan masyarakat sekitar untuk beraktivitas. Kejadian ini menyoroti risiko kebakaran yang mengancam kawasan padat penduduk, terutama yang memiliki banyak bangunan sementara dan lapak-lapak usaha. Berikut adalah laporan lengkap mengenai kebakaran yang terjadi di Salemba serta upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
1. Kronologi Kebakaran di Salemba
Kebakaran mulai terdeteksi sekitar pukul 07:00 WIB, ketika api muncul dari salah satu lapak bekas di kawasan Salemba. Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, kobaran api cepat menyebar ke sejumlah lapak lain yang terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan plastik. Meskipun beberapa warga berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya, api terlalu besar dan cepat meluas.
Dari laporan sementara yang dihimpun oleh petugas pemadam kebakaran, kebakaran ini diduga terjadi karena hubungan arus pendek listrik yang terjadi di salah satu lapak yang memanfaatkan instalasi listrik ilegal. Hal ini menjadi faktor utama yang memicu api dengan cepat menyebar ke lapak-lapak lainnya.
Pihak pemadam kebakaran yang menerima laporan kebakaran segera mengerahkan sejumlah mobil pemadam dan petugas dari beberapa wilayah terdekat. Dalam waktu kurang dari satu jam, sekitar 6 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
2. Korban Tewas Terjebak Api
Salah satu aspek yang memperburuk situasi adalah adanya korban jiwa dalam kebakaran ini. Seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun ditemukan tewas terperangkap di dalam lapak yang terbakar. Korban dilaporkan tidak dapat menyelamatkan diri karena api menyebar terlalu cepat.
Petugas pemadam kebakaran menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal di dalam tumpukan barang-barang yang terbakar. Hingga saat ini, identitas korban masih dalam proses pendataan dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Petugas sedang mencari tahu apakah korban memiliki keluarga atau kerabat yang dapat memberikan informasi lebih lanjut.
Korban yang meninggal ini menjadi pengingat tragis akan bahaya kebakaran di kawasan yang padat penduduk dan minim fasilitas pemadam kebakaran. Banyaknya bangunan yang menggunakan material mudah terbakar serta padatnya aktivitas di kawasan tersebut menyebabkan kebakaran ini sangat sulit untuk dikendalikan dalam waktu cepat.
3. Upaya Pemadaman dan Penanganan Kebakaran
Proses pemadaman api berlangsung sekitar dua jam setelah api mulai membesar. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi langsung menyisir area untuk memadamkan sisa-sisa api yang masih membakar beberapa bagian lapak. Selain itu, tim penyelamat juga berfokus untuk mengevakuasi warga yang berada di dekat lokasi kebakaran.
Beruntung, tidak ada korban jiwa lainnya meskipun sejumlah warga mengalami luka-luka ringan akibat asap tebal yang mengepul. Warga yang selamat langsung diberikan pertolongan pertama oleh tim medis yang berada di lokasi kejadian. Beberapa orang juga berhasil diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Kapolsek Salemba, AKP Setyo Budi, menyampaikan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi mata serta mengamankan barang bukti yang diduga menjadi penyebab awal api. Polisi juga berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran untuk memastikan tidak ada korban lain yang terjebak di sisa-sisa kebakaran.
4. Dampak Kebakaran pada Warga dan Lingkungan Sekitar
Kebakaran ini tidak hanya mengakibatkan satu korban jiwa, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar. Banyak lapak yang terbakar habis, mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar bagi pemilik lapak dan pedagang kecil yang bergantung pada lokasi tersebut untuk mencari nafkah. Aktivitas perekonomian sekitar sempat terganggu akibat kebakaran, karena beberapa akses jalan utama juga sempat terblokir oleh petugas yang sedang menangani kebakaran.
Selain itu, asap yang membubung tinggi juga menyebabkan kualitas udara di kawasan Salemba menurun drastis, dan sempat membuat warga sekitar merasa tidak nyaman. Tim medis segera memeriksa sejumlah warga yang mengeluhkan sesak napas akibat asap kebakaran.
Pihak Pemkot Jakarta Pusat sudah melakukan penanganan darurat dengan menyediakan tempat penampungan sementara bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal atau lapak usaha mereka. Selain itu, bantuan sosial juga disalurkan untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak langsung oleh kebakaran ini.
5. Pemerintah Diharapkan Tingkatkan Keamanan Kebakaran
Insiden kebakaran di Salemba ini mengingatkan kita akan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran di kawasan padat penduduk. Beberapa ahli mengingatkan bahwa masalah kebakaran di lapak-lapak bekas sering kali disebabkan oleh pemanfaatan listrik yang tidak sesuai dengan standar keamanan. Penggunaan instalasi listrik ilegal atau sembarangan berisiko tinggi memicu kebakaran, seperti yang diduga menjadi penyebab utama dalam kejadian kali ini.
Pemerintah diharapkan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan listrik di kawasan padat penduduk, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan kebakaran. Selain itu, perlu ada perbaikan fasilitas pemadam kebakaran di kawasan yang rawan kebakaran, agar petugas dapat bekerja lebih cepat dalam menangani kebakaran yang terjadi.
6. Kesimpulan
Kebakaran lapak bekas di Salemba yang mengakibatkan satu korban tewas merupakan peringatan keras akan pentingnya langkah pencegahan dan kesiapan dalam menghadapi bencana kebakaran. Sementara upaya pemadaman dan penyelamatan berjalan dengan baik, kejadian ini menyoroti kebutuhan untuk memperbaiki standar keselamatan di kawasan-kawasan yang padat penduduk dan rawan kebakaran.
Pihak berwenang kini sedang melaksanakan investigasi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan memastikan agar peristiwa serupa tidak terulang di masa depan. Sementara itu, bagi para korban yang terdampak, diharapkan dapat segera mendapat bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kehidupan mereka setelah tragedi ini.